Rabu, 13 Februari 2013

Dapet Salam Dari Indonesia ( Part 2 )


Antrian begitu menumpuk didepan pintu masuk stasiun, dan petugas pun membuka pintu masuk stasiun,seketika tumpukan manusia yang berada di depan stasiun menggila, sampai ada yang jatuh dari tangga karena terpental oleh orang-orang yang lebih kuat. Kiwil ( panggilan dari fikri )dan egar pun ambil langkah cepat dan mendapat antrian yang lumayan didepan untuk antri di loketnya. Waktu itu masih pukul 03.30 dan loket di buka 04.15 jadi kami harus mengantri selama 45 menit untuk tiket ini. Sudah pukul 04.15 dan loket pun dibuka, orang-orang diluar antrian langsung kedepan untuk menitip tiket dan ternyata barisan paling depan adalah calo yang setiap hari mengantri seperti itu,carut marut birokrasi stasiun pun terlihat jelas disitu, dan ketika loket baru dibuka, ada pengumuman “ tiket kereta menuju malang untuk pukul 04.30 sudah habis. Beuh ! ajaib ! baru 1 menit buka langsung habis, dan kita pun tidak dapat tiket. Melihat jadwal lagi, ternyata masih ada untuk jam 08.00. okay kita ambil yang itu saja, tapi belum lama setelah pengumuman pertama ada pengumuman kedua “ tiket kereta tujuan malang untuk pukul 08.00 sudah habis” woow ! kecewa bercampur kesal terlihat dari wajah temen-temen gue, secarut-marut inikah birokrasi stasiun Surabaya. Kami sudah mulai putus asa, karena dapat kabar juga bahwa jalan dari Surabaya menuju malang kemarin macet total. Akhirnya kami berpikir sejenak, dan memutuskan untuk naik bus ke malang, sambil berdoa mudah-mudahan tidak macet. Akhirnya kami langsung bergegas ke terminal Surabaya untuk cari bus secepatnya agar tidak terlalu siang dan terkena macet. Kami memutuskan untuk naik ankot yang udah stand by di depan stasiun. Dengan membayar 4000 per orang okay kita langsung berangkat. Suasana tegang yang tadi di stasiun seketika hilang ketika melihat pemandangan kota Surabaya di saat subuh seperti ini. Kota metropolitan dengan lampu terang di sepanjang jalan dan di setiap gedung menjadi keindahan tersendiri. Suasana menjadi tenang dan bercandaan pun mulai keluar lagi dari mulut kami, membuat gue sendiri bisa melupakan bayangan kemacetan yang akan kita hadapi didepan nanti. Ga terasa perjalanan 15 menit pun berlalu, kita udah sampai di terminal Surabaya. Langsung ada bus yang keluar terminal dan langsung kita cegat ! hap ! ternyata penuh !!!! dan kami pun berdiri semua dan berdesak-desakan. Okay gapapa demi sampe malang tepat waktu ! Perjalanan pun dimulai. Obrolan-obrolan tentang masa depan pun dimulai. Antara gue, kiwil dan shandy karena yang lainya terpencar-pencar.
Obrolan semakin seru ketika kita melewati tanggul dari lumpur lapindo brantas. Kiwil yang notabene baru selesai kerja praktek di Pertamina Talisman pun mengerti kenapa lumpur lapindo bisa meluap sampai seperti sekarang. Yap alasanya klise, yaitu untuk menghemat biaya operasional. Jadi pada saat pengeboran berlangsung itu di setiap kedalaman tanah tertentu itu harus dipasangkan Cassis untuk menahan tekanan yang di akibatkan dari gas bumi yang berada dibawah, dan setiap lubang yang digali itu amannya menggunakan 2 buah cassis. Nah PT. Lapindo Brantas hanya menggunakan 1 cassis saja, sebenernya bisa aja pakai 1 cassis asalkan dengan perhitungan yang tepat dan tidak ada factor alam lainya. Jadi langsung aja yah, ketika 1 cassis itu sudah mencapai limitnya dan ternyata waktu itu bertepatan dengan gempa yang terjadi di bantul, lapisan tanah pun bergeser membuat cassis yang dipasang menjadi miring dan lumpurnya pun keluar dari dinding-dinding lubang pengeboran. Dan mulailah bencana yang sampai sekarang belum teratasi. Banyak banget pengetahuan yang gue dapet dari si kiwil, si kiwil emang diantara temen-temen gue merupakan orang yang paling berprestasi. Dia akan mengadakan seminar penelitian di Perth dan Aussie di Australia pada pertengahan Januari 2013. Luar biasa teman saya yang satu ini. Pemandangan pun berubah dari tanggul tinggi menjadi gunung Semeru yang menjulang tinggi terlihat dari jalanan menuju malang. Subhanallah itu kata yang pertama muncul dari mulut gue, gunung semeru yang begitu gagah ditambah dengan cahaya sang mentari pagi yang mulai muncul dengan indahnya pemandangan yang luar biasa sekali. Gue langsung manggil satu-satu temen gue yang terpencar-pencar dan berteriak dalam bus “ Kalian dapat salam dari Indonesia. Hahaha berasa fedi nuril gueh biarpun gue gamau bgt disamaain sama fedi nuril. Seketika langsung tersenyum temen-temen gue dan tidak berhenti memandangi pemandangan ini. Wow ! teriakan kondektur bus “ terminal malang siap-siap” waaah udah nyampe brok !gila tanpa macet sama sekali dan ditambah dapat pemandangan yang sangat luar biasa sekali, memang Allah selalu memberikan kemudahan untuk orang-orang yang memiliki niat baik.
Bus berhenti dan ternyata GIlang mabuk perjalanan, muka pucet dan badan lemas karena perut belum diisi dari malam, okay langsung kita cari makan di sekitar terminal, dan masakan khas jawa timur yang kami pilih. Setelah perut terisi penuh barulah kita menghubungi teman djirjize yang menyewakan tenda kemarin. Okay kita bakal bertemu di kontrakan salah satu teman dari bogor yang ada di Malang. Naik angkot malang dan sampailah di perumahan tempat teman kita disana. Ternyata Icha(teman yang membantu kita semua) sudah menunggu disana dan goday orang yang punya rumah. Okay kita meregangkan tubuh dulu sebentar sambil nunggu Icha mengambil tenda dengan temenya yang bernama Aldo ( Ketua Pecinta Alam Fakultas Teknik di Universitas Brawijaya ). Mereka bertiga sangat-sangat membantu untuk perjalanan kita di Malang, lewat tulisan ini jug ague mau ngucapin terima kasih banyak atas semua bantuan kalian, tanpa kalian perjalanan kami akan semakin sulit, thank you buddy J. Tenda pun datang dan kita packing ulang untuk persiapan ke sempu, semua sudah masuk ke carrier dan daypack masing-masing. Let’s Rock !
Perjalanan dari kota malang ke pantai sendang biru memakan waktu 3.5 jam ternyata, kita lihat jam ternyata sudah jam 11. Okay gapapa pasti keburu kok. Karena mungkin kecapekan tidak ada candaan di angkot kita saat itu, kami semua coba beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga karena tracking sempu di musim hujan merupakan pekerjaan yang berat. Sambil melihat kota Malang dan kami semua beranggapan bahwa Malang adalah campuran kota Bandung dan Bogor. Karena belum ada dari kami yang pernah menyusuri kota Malang. Pak Haryanto ( supir angkot ) merupakan supir yang professional haha bila disuruh ngebut dia bisa ngebut tapi kalo suruh pelan-pelan bisa pelan-pelan dan bikin ngantuk haha apadah kagak penting banget. Okay 2 jam perjalanan kita di cegat oleh para angkot sekitar yang mengatakan bahwa kita gaboleh masuk lebih jauh lagi bila menggunakan angkot dari luar, waduh masalah lagi ye, akhirnya setelah nego beberapa saat akhirnya kita menyepakati untuk pindah angkot agar tidak ada masalah. Yap angkot pedesaan dengan tatanan duduk yang berbeda dan tidak bisa di charter ( I don’t know how to spell this word haha ). Jadilah kami harus berdesakan dengan para penumpang lain, bukanya apa-apa kami sendiri yang ga enak, soalnya bawaan kami banyak banget ditambah badan kami yang mungkin saat itu sedikit bauuuu karena belum mandi haha tapi gapapalah yang penting sampai sempuuu. Tapi ternyata masih 1,5 jam lagi perjalananya, gapapalah sekalian nikmatin pemandangan kota malang dari atas gunung. Pemandangan ciri khas pedesaan pun mulai terlihat, sangat menenangkan, penat seketika hilang, hiruk pikuk kehidupan kota besarpun tidak terlihat disini sadaaap pokoknya mah haha. Lagi-lagi kami mendapat salam dari Indonesia ketika melewati sebuah aliran sungai yang sangat jernih dan langsung dari kaki gunung luar biasa sekali bro ! 1,5 jam bener-bener ga berasa. Ternyata sudah dekat ke pelabuhan sendang biru, ternyata ada pasar, kami menurunkan seorang ibu-ibu dipasar dan gue menemukan sebuah toko yang berjualan “ Es FANTASI” woooow ! what is that bro ?es yang belum pernah gue bayangkan, es fantasi, ada yang bisa nebak itu es apaan ?soalnya kami mau turun mau beli tapi kata pak supir gaboleh berenti lama-lama dipasar nanti ngeganggu orang, -_- bilang aja pak mau kejar setoran haha baiklah es fantasi gue bakal cari tau apa sebenarnya kamu itu haha
Sendang biru ! ternyata keren bro !ini aja baru pelabuhanya buat nyebrang yah udah keren gini apalagi Pulau sempunya dan Laguna Sagara Anakan bedeuuuh makin ga sabar gout buat nyebrang kesana. Mendaratlah kami disana, langsung cari mushola karena kami belum shalat. Setelah shalat gue dan Djirjize meminta izin dan daftar ke kantor wisata pulau sempu, setelah mendapat pengarahan dari petugas kami di rekomendasikan untuk menyewa sepatu anti slip hahaha baiklah kami percaya aja karena konon katanya track menuju Laguna Sagara anakan lagi benar-benar licin. Okay semua persiapan sudah kami penuhi dan kami pun nyebrang dengan perahu sewaan dengan tariff 10ribu perorang, oiya sepatu juga 10ribu perpasang. Pemandangan di perahu udah gausah dijelaskan lagi, keren, damai, indah dan sebagainya berasa lagi di Raja Ampat kayaknya mah hahaha, pas melewati dua buah bukit gue langsung terlintas film Anaconda wow this looks like in amazon ! tadi juga gue liat hewan-hewan yang ada dipulau sempu di poster yang ada di kantor, ada Biawak bro ! that’s my arc enemy !I hate lizard ! ada ular juga ternyata berarti kami harus hati-hati pas tracking, tapi yang di khawatirkan bokap gue ga ada ternyata. Bokap gue mengkhawatirkan akan adanya harimau di pulau sempu ! hahaha. Perjalanan naik perahu hanya memakan waktu 10 menit aja soalnya jaraknya benar-benar dekat. Okay kita sampai di pulau sempu ! baru awalnya aja udah keren banget ini mah, bener-bener kayak di film-film, sebuah pulau tanpa penduduk dan pemandanganya yang keren and I hope there isn’t a stone cold killer out there. Kami pun langsung loncat dari perahu karena sangat bersemangat !udah gasabar bro dan juga harus ngejar waktu karena tidak mau terlalu malam untuk sampai Sagara Anakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar