Rabu, 13 Februari 2013

Dapat Salam Dari Indonesia ( Part 1)

Dipostingan kali ini mungkin akan berbeda dengan postingan gue sebelumnya. Kali ini gue tidak hanya mendeskrispikan sebuah tempat yang indah yang ada di Indonesia tetapi juga menceritakan perjalanan yang gue tempuh untuk menuju tempat yang sangat istimewa ini. Gue dedikasikan tulisan ini untuk semua teman-teman gue yang luar biasa. And the story begin !
Perjalanan ini di awali oleh gagasan seorang pemuda yang akan lulus kuliah dan mungkin akan menjadi tahun terakhirnya merayakan pergantian tahun dengan teman-teman yang sudah dia anggap seperti saudaranya sendiri. Gagasan itu muncul ketika pemuda ini sedang melakukan perjalanan ke sebuah kota di jawa timur asal kota Presiden kita sekarang. Diperjalanan dia berpikir “ Gue harus membuat sebuah moment yang gak bakal bisa gue lupain buat gue dan temen-temen gue. “ dari pemikiran itulah dia mulai memutar otaknya agar menemukan hal yang sangat berkesan yang harus dijalankan. Ketika dia dalam perjalanan ke kota presiden dia melihat ke luar jendela dan menemukan pemandangan yang sangat luar biasa pada saat senja. Akhirnya sebuah ide muncul. Yap gue bakal ajak temen-temen gue untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Tapi harus kemana gue mengajak mereka semua ?sebuah tempat yang baru, sebuah tempat yang tidak pernah mereka kunjungi, sebuah tempat yang belum mereka rasakan.
Akhirnya sebuah ide muncul ketika melihat PM seorang teman “ Sempu “ dengan fotonya yang sangat indah sekali. Langsung jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat foto yang ada di profilenya. Si pemuda langsung mencari informasi tentang pulau sempu itu. Setelah dia mendapatkan informasi yang cukup dari seorang teman dan bantuan internet akhirnya dia mengajak teman-temanya untuk melakukan perjalanan kesebuah pulau yang berada ±60 km dari pusat kota malang.
Terkumpulah 10 orang yang akan melakukan perjalanan menuju sempu, lewat bantuan messenger dan social media akhirnya berkumpulah 10 orang yang bisa ikut. Baiklah akan gue perkenalkan siapa saja orang yang akan ikut dalam perjalanan ini. Pertama, Danang Wibawa Shakti yap gueh haha yang memiliki gagasan untuk melakukan perjalanan ini*sadap, Djirjize Abdul Hakim seorang pecinta alam, seorang calon ketua tertinggi di Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil seorang teman yang sudah gue anggep saudara karena sama-sama perantau yang berasal dari bogor, seorang yang memiliki pemikiran yang luar biasa dalam melihat persoalan-persoalan social. Satu lagi orang paling “ASYIK” di fakultas teknik. Fikri Indra Maulana seorang ketua tertinggi di Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, seorang sahabat yang bener-bener seperti saudara sejak awal gue disolo sampai sekarang. Seorang pejuang dalam himpunanya. Teman gue berjuang dalam mendirikan komunitas Perantau Bogor yang ada di Surakarta yang sudah sangat besar. Orang yang memiliki determinasi, kapasitas, dan kapabiltas dalam merubah Indonesia pada saatnya nanti. Febri Muhammad Rachadian seorang sahabat yang seperti saudara sejak SMA yang satu sekolah dengan gue dan karena gue pengaruhi juga dia bisa nyasar disolo haha seorang yang memiliki idealism yang sangat tinggi dan seorang asisten dosen di Jurusan teknik Industri. Egar Adhistira teman satu perjuangan gue di teknik Sipil sejak awal gue kuliah di UNS. Benar-benar mengalami susah dan senangnya kuliah bersama orang yang satu ini dan bahkan lulus juga bakal bareng haha. Gilang rahmawan seorang yang memiliki tingkah laku yang konyol bila bersama dua temanya Restio dan Shandy Agus. Hahaha sayangnya restio tidak ikut karena ada keluarganya yang datang pada tahun baru. Jadi tinggal berdua “pasangan suami istri”  haha. Gilang berasal dari bogor dan shandy berasal dari tangerang. Karena dua orang ini perjalanan ini menjadi konyol dan seru dan lebih berwarna dengan kelakuan dua orang ini. Angga Atmaja seorang yang memiliki phobia dengan hantu dan yang gue aneh dia merupakan orang yang taat beribadah tapi kenapa bisa penakut yah ?dan kalimat pertama ketika gue ajak dia adalah “Nang disana ga ada listrik yah ?gelap dong ?”. kekonyolan yang seperti ini yang bikin perjalanan kali ini gabisa dilupakan. Dan yang terakhir adalah Majedah Hayun. Dia adalah kakak dari Djirjize,seorang presiden Badan Eksekutif Mahasiswa,seorang kakak yang sayang banget sama adeknya yg imut-imut. dan seorang yang taat beragama, gue kenal dia karena dia berasal dari bogor juga,seorang teman seperjuangan dari awal kuliah.
Cerita dimulai ketika gue meminta tolong teman yang ada disolo untuk mencari tiket kereta menuju malang, karena hanya kereta yang sangat memungkinkan untuk menuju malang, karena jika naik bus akan sangat macet dan gue ga punya cukup uang untuk naik pesawat. Akhirnya Joy lah yang berangkat untuk beli tiket. Joy itu nama panggilan dari febri. Haha. Karena gue masih di pacitan karena mendapatkan undangan dari bupati pacitan. Keren yak ?hahaha padahal ayah gue yang di undang. Karena sinyal yang buruk juga ketika di pacitan gue jadi harap-harap cemas menunggu kabar apakah joy mendapatkan tiket atau tidak. Ternyata yang di khawatirkan terjadi, kita kehabisan tiket kereta menuju ke Malang. Oh tidaaak apakah akan gagal rencana kita ?ternyata joy mengambil solusi dengan membeli kereta menuju Surabaya. Okay gapapa kita berangkat ke Surabaya dulu, dan Surabaya ke Malang tidaklah jauh. Setelah masalah tiket clear pada malamnya ketika gue udah balik ke solo lagi, kita berkumpul untuk membicarakan hal-hal apa saja yang diperlukan. Djirjize yang sudah berpengalaman dalam perjalanan ke alam memberikan list-list barang yang harus dibawa. Dan ada masalah, ternyata kita tidak ada yang memiliki tenda untuk di sempu nya nanti. Okey tapi kata orang-orang tenda itu banyak yang nyewain di daerah solo. Barang-barang yang lainya sudah bisa di handle. Akhirnya gue memutuskan untuk mencari pinjaman tenda ke UKM di universitas dan tempat-tempat lainya. Ternyata sangatlah sulit mencari tenda di akhir tahun seperti ini. Gue muterin solo dan tidak mendapatkan satu tendapun, padahal kita membutuhkan setidaknya dua tenda. Tenda milik UKM universitas semuanya dipakai, tenda di tempat penyewaan semuanya sudah full booked, ah rasanya sudah putus asa ketika tenda tak kunjung datang. Sampai kita berfikir tidak usah pakai tenda saja disananya, tapi berhubung lagi musim hujan maka tenda merupakan hal yang wajib untuk dibawa. Semua mencari pinjaman tenda ke solo, jogja, klaten sampai ke semarang, tapi tidak satupun yang mendapatkan tendanya. Okay disini gue udah mulai desperate. Tapi sebagai orang yang udah mengajak gue gaboleh keliatan nyerah dalam perburuan tenda. H – 1 sebelum keberangkatan ternyata Allah mendengar Doa kita semua. Djirjize mendapatkan pinjaman tenda dari seorang temanya yang ada dikota malang. How lucky we are. Semua masalah clear ketika waktunya tiba.
Hari minggu hari keberangkatan pun tiba. Semua sudah tidak sabar untuk segera berangkat pada malam hari. Barang sudah di packing semua, carrier sudah di packing dan kita pun siap untuk berangkat. Kita berangkat dari kosan Djirjize karena paling dekat dengan stasiun Jebres. Kita memutuskan untuk jalan kaki dari kosan. Perjalanan memakan waktu 45 menit. Jalanan solo sudah gelap dan kita pun berangkat jam 11 malam. Waktu itu Chelsea sedang melawan Everton dan dalam keadaan kalah. Gue jalan dengan harap-harap cemas hahaha. Karena jalanan sudah gelap Angga pun mulai terlihat gerak-gerik ketakutanya haha. Dan hal yang paling konyol adalah ketika ada anak kecil disebuah rumah menirukan suara anjing, angga yang membawa carrier yang berjalan dipaling belakang langsung berlari kencang kedepan dengan muka panic dan berkata “ nang barusan itu orang apa bukan ?” kelakuanya langsung membuat kita tertawa terbahak-bahak. Setelah 45 menit berjalan akhirnya sampai di stasiun jebres, dan terdengar teriakan “GOOOAAALLL!!!” dari pos satpam dan ternyata Frank Lampard dapat membalikan keadaan menjadi 2-1 untuk Chelsea. Maaann !!!! this is great ! sampai di jebres kita harus menunggu kereta selama 30 menit. Sambil berdiskusi ringan dan biasa saling ejek kisah cinta para pria gagal cinta semua hahaha. Dan satu pertanyaan pun muncul “ jadi sebenernya yang lo cari itu pacar atau pasangan hidup sih sekarang ? “ Waktu 30 menitpun tidak berasa. Akhirnya kereta yang ditunggupun tiba. Langsung naik ke kereta. Didalam kereta keramaian kami pun tidak berhent. Sampai ada mba-mba bĂȘte dan pindah tempat tidur karena kelakuan dari Gilang dan Shandy. Jam pun sudah menunjukan pukul 01.00 akhirnya kami memutuskan tidur karena kita akan sampai Surabaya jam setengah 4. Dan dikereta kita mendapatkan info bahwa kereta dari Surabaya ke malang sangatlah penuh, bahkan orang-orang rela mengantri dari jam 2 malam. Wah bahaya ini, tapi kita tetep optimis bakal dapet tiket. Okay kita tidur. Kondektur oun membangunkan seorang dari kami dan memberikan kabar bahwa sebentar lagi kita akan sampai Surabaya. Rencana pun di buat. Siapa yang akan lari ke loket untuk beli tiket kereta. Akhirnya egar lah yang diutus untuk lari keloket. Keretapun berhenti. Dan egar langsung turun dan mencari loketnya. Ternyata harus keluar dulu dan yang dikhawatirkan kembali terjadi. Orang-orang sudah mengantri didepan pintu stasiun. Oh tidak ! apakah kita bakal dapat tiket ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar