Sabtu, 16 Februari 2013

Dapet Salam Dari Indonesia ( Part Photo)


Persiapan Terakhir Sebelum Keberangkatan

Stasiun Jebres Solo

Terminal Kota Malang

Asyik bet di Angkutan Umum menuju Pulau

Pemberhentian Pertama ( Kontrakan Goday )

Sarapan dulu karena Gilang Semaput





As Cool as always :)


Briefing Sebelum Tracking

Friend in a ship Friendship

Break ditengah tracking

Mantep Gak sih bro ?

View from boat

Orang dengan bawaan paling banyak

Messed Up !

Break lagi brok cape brok !

Sempet-sempetnya gaya udeh malem juga

Cool !!!!

I'm not the kop

Romantisme dua sejoli

Yusuf Mansyur in style

We aren't a boyband actually

Suku anak dalam

Perfect picture with perfect person, isn't it ?

Gimana bro jalanya gokil kan ?

Whatsapp nigga ?

Persiapan balik bro

Pembersihan tenda


and the end of our journey

These Photos took by Fikri Indra Maulana and Angga Atmaja

These are not just photograph, these have so many memories inside them, you shouldn't get the perfect angle to get a perfect picture just get a perfect moment and perfect person inside it

Dapet Salam Dari Indonesia ( Part 3 )


Persiapan terkahir sebelum tracking, mulai dari menentukan posisi, barang bawaan, waktu berhenti dan perizinan lagi. Hari ini sedikit ketat dari pemeriksaan di lapangan karena baru dua hari kemarin ada sepasang wisatawan yang hilang pada saat tracking. Tapi Alhamdulillah sudah bisa ketemu dengan selamat pada saat kami kembali. Okay semua persiapan sudah siap langsung berangkat ! baru aja masuk jalur tracking kami sudah dikejutkan oleh sebuah kubangan lumpur yang besar, wow ! dan itu harus kami lewati karena itu merupakan jalur tracking, okey pluk ! bunyi kaki kami saat masuk lumpur dan ternyata sepatu “Tsubasa” a.k.a sepatu anti slip benar-benar membantu bener-bener membantu karena kami benar-benar tidak merasa licin pada saat berjalan dilumpur haha. Jalanan makin parah ketika kami berjalan makin dalam ke dalam hutan, lumpur dimana-mana dan  tidak ada ranting yang cukup kuat untuk berpegangan, perjalan yang seharusnya bisa di tempuh hanya dengan 1,5 jam kini menjadi 5 jam, berdasarkan kata orang-orang yang melakukan perjalanan arus balik, what ! kami melihat jam ternyata sudah jam 3, berarti kita akan sampai sekitar jam 8 ? kami tetap optimis akan sampai Sagara Anakan, semangat untuk melihat keindahan alam yang diberikan Tuhan untuk kita di negeri tercinta ini, meskipun lumpur setebal apapun pasti kami akan hadapi.
Perjalanan sudah mencapai tengah, kami mulai sedikit lelah karena harus jatuh bangun ketika menghadapi lumpur dan pohon-pohon yang rubuh, kekuatan fisik dan mental kami di uji disana, karena hari sudah mulai malam cahaya sang surya pun mulai mulai meredup. Senter yang kami bawa tidak cukup terang untuk menerangi jalan yang sudah tidak berbentuk lagi, banyak orang yang menyerah dan kembali ke tempat kami baru sampai, karena medan semakin berat didepan nanti. Kami putuskan untuk istirahat sejenak untuk minum. Dan langit pun mulai menurunkan rintik-rintik air hujan kepada kami, wah harus cepat bergerak ini, kebayang medan yang sudah sangat kacau di tambah dengan guyuran hujan, bakal jadi halangan tersendiri. Tapi kami tetep semangat untuk sampai ke tujuan, kami jauh-jauh ke malang bukan untuk menyerah, kami jauh-jauh ke malang bukan untuk kalah dan kami jauh-jauh ke malang hanya untuk melihat sebuah Laguna yang sangat indah dan itu tujuan kami !
Perjalanan kami lanjutkan, baru 15 menit kami berjalan kejadian yang sangat menegangkan terjadi, gue bertugas membuka jalan didepan bersama egar, tiba-tiba teriakan yang memecahkan keheningan terdengar “ Nang Wil TOLONG !!!” kami langsung nengok kebelakang dan terlihat carrier jirjis yang sangat besar berada di tanah di pikiran gue “Astaga jirjis masuk jurang” karena yang terlihat hanya sebuah carrier berdiri tegak tanpa orang, dan ternyata jirjis masuk kedalam lumpur sedalam 1 meter. Sentak mumbuat kami semua kaget dan reflek berlari kebelakang, gue hanya bisa berdoa karena gue udah menyebrang sebuah lumpur yang sangat dalam dan kata teman-teman “udah nang lo disitu aja, nanti ga ada yang nyebrangin” sambil berharap-harap cemas, gue berdoa untuk tidak terjadi kemungkinan terburuk yaitu terjadi dislokasi pada lutut jirjis karena posisi jatuh yang buruk. Sekitar 10 menit upaya penarikan jirjis dari lumpur akhirnya berhasil, karena badan jirjis yang sangat besar membuatnya terperosok dalam, tapi syukur Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa terhadap jirjis. Karena kondisi fisik yang memang kuat jirjis langsung berdiri dan melanjutkan perjalanan. Perjalanan semakin berat karena jalanan benar-benar tidak terlihat bila tidak menggunakan senter, hanya sebuah headlamp kecil modal gue untuk membuka jalanan didepan, sambil terus berdoa tidak terjadi kejadian seperti tadi kami terus berjalan. Rasa tanggung jawab atas keselamatan semua teman-teman gue yang membuat gue terus semangat dan berpikir positif dalam perjalanan ini. Genangan lumpur, jalan yang sangat licin dan terjal dan gelap menjadikan sisi petualangan dari perjalanan kami menjadi lebih bermakna. Kebersamaan dan tekat yang besar adalah kunci menghadapi setiap rintangan didepan. Sudah tidak ada lagi canda tawa pada saat ini, semua berkonsentrasi dan berdoa agar sampai tujuan dengan selamat. Bayang-bayang wisatawan yang hilangpun mulai hinggap di benak kami, karena tak kunjung sampai tujuan. Tapi lagi-lagi karena gue berjalan dengan orang-orang yang luar biasa membuat gue yakin pasti akan sampai tujuan dengan selamat. Sifat pantang menyerah yang gue liat dalam kehidupan sehari-hari pada saat kuliah benar-benar mereka tunjukan disini, kesolidan dari pertemanan kami pun teruji disini tidak ada yang bertindak egois dalam perjalanan ini, saling support dan membantu apabila terjadi kesulitan dalam perjalanan. Give a salute to all of you guys !
Setelah lama berhadapan dengan kegelapan yang tidak menentu akhirnya terlihat cahaya dan suara keriuhan di depan sana, “wah sampe bro !” kami mempercepat langkah kami dan tiba-tiba ada yang teriak “ break !” ketakutan menghinggapi pikiran gue lagi, langsung lari kebelakang, dan ternyata gilang lagi bersihin sepatunya sambil nyengir dia ngomong “ slow yak sepatu gue berat banget ini” hahaha senyum kembali terlihat di muka sahabat-sahabat gue, setelah gilang si Cinderella membersihkan sepatunya perjalanan yang tinggal sedikit lagi itu kami lanjutkan.  Aaaahhhh sagara anakan bro ! terdengar desiran ombak yang khas dari sebuah pantai, kami langsung duduk di pinggir pantai mengistirahatkan kaki kami yang telah berjuang melawan lumpur selama 4,5 jam, suasana Laguna yang begitu tenang benar-benar membuat hati dan perasaan tenang sejenak kami semua terdiam memandangi air entaj apa yang dipikirkan teman-teman gue. Gue terus berterima kasih kepada Allah SWT karena telah memberikan alam yang indah ini kepada kami, memberikan gambaran surga yang ada di dunia ini ke kami, ketika melihat ke langit terlihat hamparan bintang-bintang yang mulai menunjukan dirinya yang daritadi tidak terlihat karena tertutup awan, perasaan seperti ini yang tidak akan pernah terbeli oleh apapun dan tidak bisa didapat apabila kita pergi keluar negeri. Perasaan memiliki dari pemberian Yang Maha Kuasa ini yang selalu gue rasakan apabila sampai kesebuah tujuan. Dalam lamunan kecil ini gue sambil bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menambah ke syahduan malam ini. Lamunan kami pecah ketika djirjize ngomong “ Yuk kita bikin tenda” semua saling membantu dalam mendirikan tenda, setelah tenda selesai persiapan masak disiapkan dan makaaan  ! sarimi isi duanya ayu ting-ting menjadi andalan kami haha. Kebersamaan seperti ini yang sudah lama tidak kami rasakan, karena kesibukan masing-masing dalam perkuliahan selama semester-semester kebelakang, dan baru kali ini bisa berkumpul kembali. obrolan-obrolan kecil dari kami menambahkan rasa kebersamaan ini, setelah selesai makan mulaiah kami menyanyikan lagu-lagu yang lagi in kayaknya haha, suara kami memecahkan keheningan sekitar tenda kami, orang-orang sekitar kami pun mulai ikut bernyanyi, mungkin karena suara djirjize yang sangat merdu membuat orang sekitar jadi tidak segan untuk ikut bernyanyi, semua menjadi membaur dan saling bertukar pikiran dengan obrolan-obrolan. Sambil menunggu pergantian tahun yang baru kami duduk diluar tenda sambil bertukar pikiran. Ada kelompok yang membawa ikan laut untuk di bakar ternyata, wangi-wangi bakaran sudah mulai tercium, laper broo !kita hanya bermodalkan sarimi isi dua, sedangkan dua tenda di samping kami sedang membakar ikan tongkol dan udang. Harus tetap disyukuri kalo kata maje mah haha, tapi  gak lama setelah itu ternyata doa kami didengar oleh Tuhan YME. Hahaha kami dibakasih beberapa potongan ikan tongkol wow !lumayan bro dicampur sarimi isi dua tambah nge-gress ini haha. Perut sudah kenyang dan kami sudah mulai ngantu karena kelelahan, tapi orang-orang disini membuat kami bersemangat lagi, banyak guyonan-guyonan kocak yang keluar dari mereka, yang membuat kami kembali tertawa, this’s really killing a time haha udah mau jam 12 aja, apa yang harus kami lakukan saat taun baru nanti yah ?ga ada kembang api dan terompet untuk kali ini, apa yah yang harus gue lakuin ?sebuah ide muncul “ gue bakal nyanyi Indonesia Raya “ bodo amat mau malu-maluin yang penting gue persembahkan lagu kebangsaan ini untuk sang merah putih tercinta ! gue bisikin jirjis tentang rencana gue ternyata dia setuju dengan gue, okey ini gabakal terlalu malu-maluin karena suara gue yang pas-pasan akan tertutup oleh suara jirjis yang luar biasa. Seperti biasa ketika semakin dekat dengan jam 12 malam, yang lain sudah siap-siap diluar tenda, I didn’t know what were they gonna do, yang pasti kami semua dilarang untuk membawa barang-barang yang membuat gaduh. Untuk menjaga ketenangan yang menghuni pulau, bukan mistis loh ini, pulau sempu adalah cagar alam untuk beberapa satwa langka yang ada di Indonesia.
Okey sudah jam 11.59, countdown dimulai, 59,58,57,56,55,…,..  5,4,3,2,1 yeaaah !!! selamat datang 2013 ada yang tereak gitu. Langsunglah gue mengambil suara “ Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku, disanalah aku berdiri jadi pandu Ibuku” Jirjis “ Indonesia kebangsaanku bangsa dan tanah airku marilah kita berseru Indonesia bersatu” entah apa yang ada dibenak orang-orang disana yang pasti MEREKA IKUT NYANYI BRO !!!!! satu sagara anakan ikut bernyanyi INDONESIA RAYA ! gue langsung merinding, perasaan yang luar biasa belum pernah sebelumnya di hidup gue, menyayikan lagu kebangsaan di tengah pulau dan di ikuti oleh semua orang disana !Rasa Nasionalisme kembali tersentil pengharapan di tahun yang baru kembali muncul, semua hal buruk yang ada di tahun sebelumnya seperti hilang dari ingatan dan muncul harapan-harapan yang baru di benak gue. Inspirasi yang sebelumnya hilang,pengharapan yang dulu hilang semua kembali ke otak gue,sebuah hal yang sangat luar biasa sebuah kesempatan yang diberikan Allah SWT kepada gue untuk menikmati keindahan alam negeri ini, Subhanallah !
Nyanyian selesai dan tiba-tiba “ KALIAN LUAR BIASA”kata-kata dari mulut joy yang mencairkan suasana, dengan bergaya seperti ariel dia mengucapkan kata-kata itu. Hahaha joy si asyik emang.
Sekali lagi gue berterima kasih kepada Allah SWT karena sudah menempatkan gue di Indonesia, Negeri dengan segala keindahan dan keberagamanya. Sebuah negeri harapan, sebuah negeri cita-cita dan sebuah negeri yang luar biasa !
Sebuah pengalaman baru yang sangat-sangat tidak bisa dilupakan,sebuah cerita baru sebuah cerita yang akan kami ingat untuk selamanya. Terima kasih Tuhan dan Terima Kasih Sahabat J

Rabu, 13 Februari 2013

Dapet Salam Dari Indonesia ( Part 2 )


Antrian begitu menumpuk didepan pintu masuk stasiun, dan petugas pun membuka pintu masuk stasiun,seketika tumpukan manusia yang berada di depan stasiun menggila, sampai ada yang jatuh dari tangga karena terpental oleh orang-orang yang lebih kuat. Kiwil ( panggilan dari fikri )dan egar pun ambil langkah cepat dan mendapat antrian yang lumayan didepan untuk antri di loketnya. Waktu itu masih pukul 03.30 dan loket di buka 04.15 jadi kami harus mengantri selama 45 menit untuk tiket ini. Sudah pukul 04.15 dan loket pun dibuka, orang-orang diluar antrian langsung kedepan untuk menitip tiket dan ternyata barisan paling depan adalah calo yang setiap hari mengantri seperti itu,carut marut birokrasi stasiun pun terlihat jelas disitu, dan ketika loket baru dibuka, ada pengumuman “ tiket kereta menuju malang untuk pukul 04.30 sudah habis. Beuh ! ajaib ! baru 1 menit buka langsung habis, dan kita pun tidak dapat tiket. Melihat jadwal lagi, ternyata masih ada untuk jam 08.00. okay kita ambil yang itu saja, tapi belum lama setelah pengumuman pertama ada pengumuman kedua “ tiket kereta tujuan malang untuk pukul 08.00 sudah habis” woow ! kecewa bercampur kesal terlihat dari wajah temen-temen gue, secarut-marut inikah birokrasi stasiun Surabaya. Kami sudah mulai putus asa, karena dapat kabar juga bahwa jalan dari Surabaya menuju malang kemarin macet total. Akhirnya kami berpikir sejenak, dan memutuskan untuk naik bus ke malang, sambil berdoa mudah-mudahan tidak macet. Akhirnya kami langsung bergegas ke terminal Surabaya untuk cari bus secepatnya agar tidak terlalu siang dan terkena macet. Kami memutuskan untuk naik ankot yang udah stand by di depan stasiun. Dengan membayar 4000 per orang okay kita langsung berangkat. Suasana tegang yang tadi di stasiun seketika hilang ketika melihat pemandangan kota Surabaya di saat subuh seperti ini. Kota metropolitan dengan lampu terang di sepanjang jalan dan di setiap gedung menjadi keindahan tersendiri. Suasana menjadi tenang dan bercandaan pun mulai keluar lagi dari mulut kami, membuat gue sendiri bisa melupakan bayangan kemacetan yang akan kita hadapi didepan nanti. Ga terasa perjalanan 15 menit pun berlalu, kita udah sampai di terminal Surabaya. Langsung ada bus yang keluar terminal dan langsung kita cegat ! hap ! ternyata penuh !!!! dan kami pun berdiri semua dan berdesak-desakan. Okay gapapa demi sampe malang tepat waktu ! Perjalanan pun dimulai. Obrolan-obrolan tentang masa depan pun dimulai. Antara gue, kiwil dan shandy karena yang lainya terpencar-pencar.
Obrolan semakin seru ketika kita melewati tanggul dari lumpur lapindo brantas. Kiwil yang notabene baru selesai kerja praktek di Pertamina Talisman pun mengerti kenapa lumpur lapindo bisa meluap sampai seperti sekarang. Yap alasanya klise, yaitu untuk menghemat biaya operasional. Jadi pada saat pengeboran berlangsung itu di setiap kedalaman tanah tertentu itu harus dipasangkan Cassis untuk menahan tekanan yang di akibatkan dari gas bumi yang berada dibawah, dan setiap lubang yang digali itu amannya menggunakan 2 buah cassis. Nah PT. Lapindo Brantas hanya menggunakan 1 cassis saja, sebenernya bisa aja pakai 1 cassis asalkan dengan perhitungan yang tepat dan tidak ada factor alam lainya. Jadi langsung aja yah, ketika 1 cassis itu sudah mencapai limitnya dan ternyata waktu itu bertepatan dengan gempa yang terjadi di bantul, lapisan tanah pun bergeser membuat cassis yang dipasang menjadi miring dan lumpurnya pun keluar dari dinding-dinding lubang pengeboran. Dan mulailah bencana yang sampai sekarang belum teratasi. Banyak banget pengetahuan yang gue dapet dari si kiwil, si kiwil emang diantara temen-temen gue merupakan orang yang paling berprestasi. Dia akan mengadakan seminar penelitian di Perth dan Aussie di Australia pada pertengahan Januari 2013. Luar biasa teman saya yang satu ini. Pemandangan pun berubah dari tanggul tinggi menjadi gunung Semeru yang menjulang tinggi terlihat dari jalanan menuju malang. Subhanallah itu kata yang pertama muncul dari mulut gue, gunung semeru yang begitu gagah ditambah dengan cahaya sang mentari pagi yang mulai muncul dengan indahnya pemandangan yang luar biasa sekali. Gue langsung manggil satu-satu temen gue yang terpencar-pencar dan berteriak dalam bus “ Kalian dapat salam dari Indonesia. Hahaha berasa fedi nuril gueh biarpun gue gamau bgt disamaain sama fedi nuril. Seketika langsung tersenyum temen-temen gue dan tidak berhenti memandangi pemandangan ini. Wow ! teriakan kondektur bus “ terminal malang siap-siap” waaah udah nyampe brok !gila tanpa macet sama sekali dan ditambah dapat pemandangan yang sangat luar biasa sekali, memang Allah selalu memberikan kemudahan untuk orang-orang yang memiliki niat baik.
Bus berhenti dan ternyata GIlang mabuk perjalanan, muka pucet dan badan lemas karena perut belum diisi dari malam, okay langsung kita cari makan di sekitar terminal, dan masakan khas jawa timur yang kami pilih. Setelah perut terisi penuh barulah kita menghubungi teman djirjize yang menyewakan tenda kemarin. Okay kita bakal bertemu di kontrakan salah satu teman dari bogor yang ada di Malang. Naik angkot malang dan sampailah di perumahan tempat teman kita disana. Ternyata Icha(teman yang membantu kita semua) sudah menunggu disana dan goday orang yang punya rumah. Okay kita meregangkan tubuh dulu sebentar sambil nunggu Icha mengambil tenda dengan temenya yang bernama Aldo ( Ketua Pecinta Alam Fakultas Teknik di Universitas Brawijaya ). Mereka bertiga sangat-sangat membantu untuk perjalanan kita di Malang, lewat tulisan ini jug ague mau ngucapin terima kasih banyak atas semua bantuan kalian, tanpa kalian perjalanan kami akan semakin sulit, thank you buddy J. Tenda pun datang dan kita packing ulang untuk persiapan ke sempu, semua sudah masuk ke carrier dan daypack masing-masing. Let’s Rock !
Perjalanan dari kota malang ke pantai sendang biru memakan waktu 3.5 jam ternyata, kita lihat jam ternyata sudah jam 11. Okay gapapa pasti keburu kok. Karena mungkin kecapekan tidak ada candaan di angkot kita saat itu, kami semua coba beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga karena tracking sempu di musim hujan merupakan pekerjaan yang berat. Sambil melihat kota Malang dan kami semua beranggapan bahwa Malang adalah campuran kota Bandung dan Bogor. Karena belum ada dari kami yang pernah menyusuri kota Malang. Pak Haryanto ( supir angkot ) merupakan supir yang professional haha bila disuruh ngebut dia bisa ngebut tapi kalo suruh pelan-pelan bisa pelan-pelan dan bikin ngantuk haha apadah kagak penting banget. Okay 2 jam perjalanan kita di cegat oleh para angkot sekitar yang mengatakan bahwa kita gaboleh masuk lebih jauh lagi bila menggunakan angkot dari luar, waduh masalah lagi ye, akhirnya setelah nego beberapa saat akhirnya kita menyepakati untuk pindah angkot agar tidak ada masalah. Yap angkot pedesaan dengan tatanan duduk yang berbeda dan tidak bisa di charter ( I don’t know how to spell this word haha ). Jadilah kami harus berdesakan dengan para penumpang lain, bukanya apa-apa kami sendiri yang ga enak, soalnya bawaan kami banyak banget ditambah badan kami yang mungkin saat itu sedikit bauuuu karena belum mandi haha tapi gapapalah yang penting sampai sempuuu. Tapi ternyata masih 1,5 jam lagi perjalananya, gapapalah sekalian nikmatin pemandangan kota malang dari atas gunung. Pemandangan ciri khas pedesaan pun mulai terlihat, sangat menenangkan, penat seketika hilang, hiruk pikuk kehidupan kota besarpun tidak terlihat disini sadaaap pokoknya mah haha. Lagi-lagi kami mendapat salam dari Indonesia ketika melewati sebuah aliran sungai yang sangat jernih dan langsung dari kaki gunung luar biasa sekali bro ! 1,5 jam bener-bener ga berasa. Ternyata sudah dekat ke pelabuhan sendang biru, ternyata ada pasar, kami menurunkan seorang ibu-ibu dipasar dan gue menemukan sebuah toko yang berjualan “ Es FANTASI” woooow ! what is that bro ?es yang belum pernah gue bayangkan, es fantasi, ada yang bisa nebak itu es apaan ?soalnya kami mau turun mau beli tapi kata pak supir gaboleh berenti lama-lama dipasar nanti ngeganggu orang, -_- bilang aja pak mau kejar setoran haha baiklah es fantasi gue bakal cari tau apa sebenarnya kamu itu haha
Sendang biru ! ternyata keren bro !ini aja baru pelabuhanya buat nyebrang yah udah keren gini apalagi Pulau sempunya dan Laguna Sagara Anakan bedeuuuh makin ga sabar gout buat nyebrang kesana. Mendaratlah kami disana, langsung cari mushola karena kami belum shalat. Setelah shalat gue dan Djirjize meminta izin dan daftar ke kantor wisata pulau sempu, setelah mendapat pengarahan dari petugas kami di rekomendasikan untuk menyewa sepatu anti slip hahaha baiklah kami percaya aja karena konon katanya track menuju Laguna Sagara anakan lagi benar-benar licin. Okay semua persiapan sudah kami penuhi dan kami pun nyebrang dengan perahu sewaan dengan tariff 10ribu perorang, oiya sepatu juga 10ribu perpasang. Pemandangan di perahu udah gausah dijelaskan lagi, keren, damai, indah dan sebagainya berasa lagi di Raja Ampat kayaknya mah hahaha, pas melewati dua buah bukit gue langsung terlintas film Anaconda wow this looks like in amazon ! tadi juga gue liat hewan-hewan yang ada dipulau sempu di poster yang ada di kantor, ada Biawak bro ! that’s my arc enemy !I hate lizard ! ada ular juga ternyata berarti kami harus hati-hati pas tracking, tapi yang di khawatirkan bokap gue ga ada ternyata. Bokap gue mengkhawatirkan akan adanya harimau di pulau sempu ! hahaha. Perjalanan naik perahu hanya memakan waktu 10 menit aja soalnya jaraknya benar-benar dekat. Okay kita sampai di pulau sempu ! baru awalnya aja udah keren banget ini mah, bener-bener kayak di film-film, sebuah pulau tanpa penduduk dan pemandanganya yang keren and I hope there isn’t a stone cold killer out there. Kami pun langsung loncat dari perahu karena sangat bersemangat !udah gasabar bro dan juga harus ngejar waktu karena tidak mau terlalu malam untuk sampai Sagara Anakan.

Dapat Salam Dari Indonesia ( Part 1)

Dipostingan kali ini mungkin akan berbeda dengan postingan gue sebelumnya. Kali ini gue tidak hanya mendeskrispikan sebuah tempat yang indah yang ada di Indonesia tetapi juga menceritakan perjalanan yang gue tempuh untuk menuju tempat yang sangat istimewa ini. Gue dedikasikan tulisan ini untuk semua teman-teman gue yang luar biasa. And the story begin !
Perjalanan ini di awali oleh gagasan seorang pemuda yang akan lulus kuliah dan mungkin akan menjadi tahun terakhirnya merayakan pergantian tahun dengan teman-teman yang sudah dia anggap seperti saudaranya sendiri. Gagasan itu muncul ketika pemuda ini sedang melakukan perjalanan ke sebuah kota di jawa timur asal kota Presiden kita sekarang. Diperjalanan dia berpikir “ Gue harus membuat sebuah moment yang gak bakal bisa gue lupain buat gue dan temen-temen gue. “ dari pemikiran itulah dia mulai memutar otaknya agar menemukan hal yang sangat berkesan yang harus dijalankan. Ketika dia dalam perjalanan ke kota presiden dia melihat ke luar jendela dan menemukan pemandangan yang sangat luar biasa pada saat senja. Akhirnya sebuah ide muncul. Yap gue bakal ajak temen-temen gue untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Tapi harus kemana gue mengajak mereka semua ?sebuah tempat yang baru, sebuah tempat yang tidak pernah mereka kunjungi, sebuah tempat yang belum mereka rasakan.
Akhirnya sebuah ide muncul ketika melihat PM seorang teman “ Sempu “ dengan fotonya yang sangat indah sekali. Langsung jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat foto yang ada di profilenya. Si pemuda langsung mencari informasi tentang pulau sempu itu. Setelah dia mendapatkan informasi yang cukup dari seorang teman dan bantuan internet akhirnya dia mengajak teman-temanya untuk melakukan perjalanan kesebuah pulau yang berada ±60 km dari pusat kota malang.
Terkumpulah 10 orang yang akan melakukan perjalanan menuju sempu, lewat bantuan messenger dan social media akhirnya berkumpulah 10 orang yang bisa ikut. Baiklah akan gue perkenalkan siapa saja orang yang akan ikut dalam perjalanan ini. Pertama, Danang Wibawa Shakti yap gueh haha yang memiliki gagasan untuk melakukan perjalanan ini*sadap, Djirjize Abdul Hakim seorang pecinta alam, seorang calon ketua tertinggi di Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil seorang teman yang sudah gue anggep saudara karena sama-sama perantau yang berasal dari bogor, seorang yang memiliki pemikiran yang luar biasa dalam melihat persoalan-persoalan social. Satu lagi orang paling “ASYIK” di fakultas teknik. Fikri Indra Maulana seorang ketua tertinggi di Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, seorang sahabat yang bener-bener seperti saudara sejak awal gue disolo sampai sekarang. Seorang pejuang dalam himpunanya. Teman gue berjuang dalam mendirikan komunitas Perantau Bogor yang ada di Surakarta yang sudah sangat besar. Orang yang memiliki determinasi, kapasitas, dan kapabiltas dalam merubah Indonesia pada saatnya nanti. Febri Muhammad Rachadian seorang sahabat yang seperti saudara sejak SMA yang satu sekolah dengan gue dan karena gue pengaruhi juga dia bisa nyasar disolo haha seorang yang memiliki idealism yang sangat tinggi dan seorang asisten dosen di Jurusan teknik Industri. Egar Adhistira teman satu perjuangan gue di teknik Sipil sejak awal gue kuliah di UNS. Benar-benar mengalami susah dan senangnya kuliah bersama orang yang satu ini dan bahkan lulus juga bakal bareng haha. Gilang rahmawan seorang yang memiliki tingkah laku yang konyol bila bersama dua temanya Restio dan Shandy Agus. Hahaha sayangnya restio tidak ikut karena ada keluarganya yang datang pada tahun baru. Jadi tinggal berdua “pasangan suami istri”  haha. Gilang berasal dari bogor dan shandy berasal dari tangerang. Karena dua orang ini perjalanan ini menjadi konyol dan seru dan lebih berwarna dengan kelakuan dua orang ini. Angga Atmaja seorang yang memiliki phobia dengan hantu dan yang gue aneh dia merupakan orang yang taat beribadah tapi kenapa bisa penakut yah ?dan kalimat pertama ketika gue ajak dia adalah “Nang disana ga ada listrik yah ?gelap dong ?”. kekonyolan yang seperti ini yang bikin perjalanan kali ini gabisa dilupakan. Dan yang terakhir adalah Majedah Hayun. Dia adalah kakak dari Djirjize,seorang presiden Badan Eksekutif Mahasiswa,seorang kakak yang sayang banget sama adeknya yg imut-imut. dan seorang yang taat beragama, gue kenal dia karena dia berasal dari bogor juga,seorang teman seperjuangan dari awal kuliah.
Cerita dimulai ketika gue meminta tolong teman yang ada disolo untuk mencari tiket kereta menuju malang, karena hanya kereta yang sangat memungkinkan untuk menuju malang, karena jika naik bus akan sangat macet dan gue ga punya cukup uang untuk naik pesawat. Akhirnya Joy lah yang berangkat untuk beli tiket. Joy itu nama panggilan dari febri. Haha. Karena gue masih di pacitan karena mendapatkan undangan dari bupati pacitan. Keren yak ?hahaha padahal ayah gue yang di undang. Karena sinyal yang buruk juga ketika di pacitan gue jadi harap-harap cemas menunggu kabar apakah joy mendapatkan tiket atau tidak. Ternyata yang di khawatirkan terjadi, kita kehabisan tiket kereta menuju ke Malang. Oh tidaaak apakah akan gagal rencana kita ?ternyata joy mengambil solusi dengan membeli kereta menuju Surabaya. Okay gapapa kita berangkat ke Surabaya dulu, dan Surabaya ke Malang tidaklah jauh. Setelah masalah tiket clear pada malamnya ketika gue udah balik ke solo lagi, kita berkumpul untuk membicarakan hal-hal apa saja yang diperlukan. Djirjize yang sudah berpengalaman dalam perjalanan ke alam memberikan list-list barang yang harus dibawa. Dan ada masalah, ternyata kita tidak ada yang memiliki tenda untuk di sempu nya nanti. Okey tapi kata orang-orang tenda itu banyak yang nyewain di daerah solo. Barang-barang yang lainya sudah bisa di handle. Akhirnya gue memutuskan untuk mencari pinjaman tenda ke UKM di universitas dan tempat-tempat lainya. Ternyata sangatlah sulit mencari tenda di akhir tahun seperti ini. Gue muterin solo dan tidak mendapatkan satu tendapun, padahal kita membutuhkan setidaknya dua tenda. Tenda milik UKM universitas semuanya dipakai, tenda di tempat penyewaan semuanya sudah full booked, ah rasanya sudah putus asa ketika tenda tak kunjung datang. Sampai kita berfikir tidak usah pakai tenda saja disananya, tapi berhubung lagi musim hujan maka tenda merupakan hal yang wajib untuk dibawa. Semua mencari pinjaman tenda ke solo, jogja, klaten sampai ke semarang, tapi tidak satupun yang mendapatkan tendanya. Okay disini gue udah mulai desperate. Tapi sebagai orang yang udah mengajak gue gaboleh keliatan nyerah dalam perburuan tenda. H – 1 sebelum keberangkatan ternyata Allah mendengar Doa kita semua. Djirjize mendapatkan pinjaman tenda dari seorang temanya yang ada dikota malang. How lucky we are. Semua masalah clear ketika waktunya tiba.
Hari minggu hari keberangkatan pun tiba. Semua sudah tidak sabar untuk segera berangkat pada malam hari. Barang sudah di packing semua, carrier sudah di packing dan kita pun siap untuk berangkat. Kita berangkat dari kosan Djirjize karena paling dekat dengan stasiun Jebres. Kita memutuskan untuk jalan kaki dari kosan. Perjalanan memakan waktu 45 menit. Jalanan solo sudah gelap dan kita pun berangkat jam 11 malam. Waktu itu Chelsea sedang melawan Everton dan dalam keadaan kalah. Gue jalan dengan harap-harap cemas hahaha. Karena jalanan sudah gelap Angga pun mulai terlihat gerak-gerik ketakutanya haha. Dan hal yang paling konyol adalah ketika ada anak kecil disebuah rumah menirukan suara anjing, angga yang membawa carrier yang berjalan dipaling belakang langsung berlari kencang kedepan dengan muka panic dan berkata “ nang barusan itu orang apa bukan ?” kelakuanya langsung membuat kita tertawa terbahak-bahak. Setelah 45 menit berjalan akhirnya sampai di stasiun jebres, dan terdengar teriakan “GOOOAAALLL!!!” dari pos satpam dan ternyata Frank Lampard dapat membalikan keadaan menjadi 2-1 untuk Chelsea. Maaann !!!! this is great ! sampai di jebres kita harus menunggu kereta selama 30 menit. Sambil berdiskusi ringan dan biasa saling ejek kisah cinta para pria gagal cinta semua hahaha. Dan satu pertanyaan pun muncul “ jadi sebenernya yang lo cari itu pacar atau pasangan hidup sih sekarang ? “ Waktu 30 menitpun tidak berasa. Akhirnya kereta yang ditunggupun tiba. Langsung naik ke kereta. Didalam kereta keramaian kami pun tidak berhent. Sampai ada mba-mba bĂȘte dan pindah tempat tidur karena kelakuan dari Gilang dan Shandy. Jam pun sudah menunjukan pukul 01.00 akhirnya kami memutuskan tidur karena kita akan sampai Surabaya jam setengah 4. Dan dikereta kita mendapatkan info bahwa kereta dari Surabaya ke malang sangatlah penuh, bahkan orang-orang rela mengantri dari jam 2 malam. Wah bahaya ini, tapi kita tetep optimis bakal dapet tiket. Okay kita tidur. Kondektur oun membangunkan seorang dari kami dan memberikan kabar bahwa sebentar lagi kita akan sampai Surabaya. Rencana pun di buat. Siapa yang akan lari ke loket untuk beli tiket kereta. Akhirnya egar lah yang diutus untuk lari keloket. Keretapun berhenti. Dan egar langsung turun dan mencari loketnya. Ternyata harus keluar dulu dan yang dikhawatirkan kembali terjadi. Orang-orang sudah mengantri didepan pintu stasiun. Oh tidak ! apakah kita bakal dapat tiket ?